Pakai Tretinoin untuk Perawatan Kulit? Kenali Risiko dan Efek Sampingnya

Pakai Tretinoin untuk Perawatan Kulit? Kenali Risiko dan Efek Sampingnya

glowinup.id – Tretinoin, turunan vitamin A yang sering digunakan dalam perawatan kulit, terkenal ampuh mengatasi jerawat, mencerahkan warna kulit, dan menyamarkan garis halus. Namun, meski manfaatnya menjanjikan, penggunaan tretinoin tetap perlu pengawasan karena dapat menimbulkan efek samping jika tidak digunakan dengan benar.

Saat kamu mulai menggunakan tretinoin, kulit biasanya mengalami reaksi adaptasi. Banyak pengguna melaporkan munculnya kemerahan, pengelupasan, rasa perih, dan kulit yang terasa lebih kering dari biasanya. Ini merupakan efek umum karena tretinoin bekerja mempercepat regenerasi sel kulit, sehingga sel-sel mati lebih cepat terangkat.

Beberapa orang juga mengalami iritasi lebih parah, terutama jika mereka menggunakan tretinoin bersamaan dengan produk lain yang mengandung bahan aktif kuat seperti AHA, BHA, atau benzoyl peroxide. Kulit bisa menjadi sensitif, bahkan muncul ruam atau sensasi terbakar ringan. Karena itu, penting untuk menggunakan tretinoin secara bertahap, dimulai dari konsentrasi rendah dan frekuensi pemakaian yang jarang.

Selain itu, tretinoin meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Jika kamu tidak memakai tabir surya setiap hari, kulit bisa lebih mudah terbakar atau mengalami hiperpigmentasi. Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk menggunakan sunscreen saat menjalani perawatan dengan tretinoin.

Bagi ibu hamil atau menyusui, dokter biasanya tidak menyarankan penggunaan tretinoin karena adanya risiko terhadap janin. Maka dari itu, selalu konsultasikan penggunaannya dengan dokter kulit sebelum memulai.

Tretinoin bisa menjadi solusi kulit sehat dan awet muda, tetapi kamu harus memakainya dengan bijak. Pahami risikonya, mulai perlahan, dan lindungi kulitmu agar hasilnya maksimal dan aman.