glowinup.id – Banyak orang mengira milia adalah jerawat. Padahal, kamu harus memahami bahwa milia berbeda sepenuhnya dari jerawat biasa. Milia muncul sebagai benjolan kecil berwarna putih atau kuning pucat yang umumnya tumbuh di sekitar mata, pipi, atau dagu. Kamu tidak bisa memencetnya seperti komedo karena milia berasal dari protein kulit yang terperangkap, bukan dari minyak atau kotoran.
Milia terbentuk saat keratin, yaitu protein alami pada kulit, terjebak di bawah permukaan kulit. Kulit kamu tidak mengalami peradangan seperti jerawat, sehingga milia terasa keras, tidak sakit, dan jarang membesar. Meski tidak berbahaya, milia bisa mengganggu penampilan dan membuat kamu kurang percaya diri.
Beberapa faktor bisa memicu milia, seperti penggunaan produk skincare berat, paparan sinar matahari berlebihan, atau trauma kulit akibat luka dan iritasi. Bahkan, bayi baru lahir pun bisa mengalami milia karena sistem regenerasi kulit mereka belum sempurna.
Untuk mengatasi milia, kamu tidak bisa asal mencungkilnya. Kamu harus menghindari kebiasaan memencet karena tindakan ini justru bisa merusak kulit dan meninggalkan bekas luka. Jika kamu ingin menghilangkannya, kamu bisa melakukan beberapa langkah aman:
-
Eksfoliasi ringan secara teratur agar sel kulit mati tidak menumpuk.
-
Gunakan produk berbahan aktif seperti retinol atau AHA/BHA yang membantu regenerasi kulit.
-
Pilih pelembap ringan agar pori-pori tidak tertutup.
-
Konsultasikan ke dokter kulit jika milia menetap atau menyebar.
Jika kamu serius ingin menghilangkan milia secara aman, dermatolog bisa melakukan tindakan seperti ekstraksi steril, chemical peeling ringan, atau laser.
Ingat, milia memang kecil, tapi cara penanganannya harus tepat. Jangan remehkan benjolan mungil ini. Dengan perawatan yang konsisten dan tepat, kamu bisa mengembalikan kulit mulus tanpa risiko!
