glowinup.id – Microneedling kini semakin populer sebagai salah satu teknik peremajaan kulit yang banyak digemari, baik oleh pria maupun wanita. Prosedur ini menggunakan alat khusus berupa dermaroller atau dermapen yang dilengkapi jarum-jarum kecil untuk membuat luka mikro di permukaan kulit. Meskipun terdengar menakutkan, teknik ini justru merangsang proses penyembuhan alami tubuh dan produksi kolagen.
Dokter kulit biasanya merekomendasikan microneedling untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti bekas jerawat, pori-pori besar, garis halus, kerutan, hingga warna kulit yang tidak merata. Ketika jarum-jarum kecil menembus lapisan atas kulit, tubuh merespons dengan memperbaiki jaringan dan membentuk sel-sel kulit baru. Proses ini memperkuat elastisitas kulit dan membuatnya tampak lebih muda dan cerah.
Selain wajah, banyak orang juga menerapkan microneedling di area tubuh lain seperti leher, tangan, bahkan kulit kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut. Beberapa klinik juga menggabungkan microneedling dengan serum atau PRP (platelet-rich plasma) untuk hasil yang lebih maksimal.
Meski tergolong minim risiko, prosedur ini tetap memerlukan penanganan profesional. Dokter kulit biasanya menyarankan pasien menghindari sinar matahari langsung, produk berbahan keras, dan olahraga berat setelah menjalani microneedling. Efek samping seperti kemerahan, bengkak ringan, atau kulit mengelupas bisa muncul selama beberapa hari.
Popularitas microneedling terus meningkat seiring dengan tren perawatan kulit non-bedah. Banyak orang kini memilih teknik ini karena hasilnya yang efektif, pemulihannya cepat, dan risikonya relatif rendah. Jika dilakukan dengan benar, microneedling bisa menjadi solusi andalan untuk tampil lebih segar dan percaya diri.
