glowinup.id – Di era media sosial dan iklan yang mendominasi layar, kita sering melihat gambaran ideal tentang kecantikan yang seragam—kulit mulus, tubuh langsing, hidung mancung, dan wajah simetris. Tanpa sadar, kita mengejar standar yang ditentukan oleh industri dan opini luar, bukan oleh kenyamanan atau penerimaan terhadap diri sendiri.
Saatnya kita mengubah cara pandang. Daripada terus membandingkan diri dengan orang lain, kita bisa memulai dengan menghargai apa yang sudah kita miliki. Rambut keriting, warna kulit sawo matang, tubuh berisi, atau wajah dengan bintik-bintik justru bisa menjadi identitas unik yang tak dimiliki orang lain.
Dengan merayakan kecantikan alami, kita memberi ruang pada diri sendiri untuk tumbuh dengan percaya diri. Kita bisa memilih skincare karena ingin sehat, bukan karena ingin terlihat seperti model di poster. Kita bisa berhias untuk mengekspresikan diri, bukan untuk memenuhi ekspektasi orang lain.
Saat kita menerima dan mencintai diri sendiri, kita juga menginspirasi orang di sekitar untuk melakukan hal yang sama. Anak-anak muda, terutama perempuan, perlu melihat bahwa kecantikan itu beragam dan tidak bisa diukur oleh satu standar saja.
Jadi, mari kita melampaui definisi cantik versi dunia. Kita bisa menciptakan versi cantik kita sendiri—yang tulus, sehat, dan apa adanya. Karena kecantikan sejati bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri.