Pertama, kamu harus tahu bahwa filler bekerja dengan menyuntikkan bahan tertentu—biasanya asam hialuronat—ke bawah kulit. Bahan ini membantu menambah volume dan melembapkan area wajah yang dituju. Hasilnya bisa langsung terlihat, tapi tidak permanen. Umumnya, filler bertahan antara 6 hingga 18 bulan, tergantung jenis produk dan metabolisme tubuhmu.
Kedua, kamu wajib memilih klinik dan tenaga medis yang tersertifikasi. Jangan tergoda harga murah dari tempat yang belum jelas keamanannya. Suntikan filler yang dilakukan oleh orang yang tidak profesional bisa menimbulkan efek samping serius, seperti infeksi, pembengkakan ekstrem, atau bahkan penyumbatan pembuluh darah.
Sebelum prosedur, konsultasilah secara terbuka dengan dokter. Ceritakan riwayat kesehatanmu, alergi, serta ekspektasi hasil yang kamu harapkan. Dokter akan menilai apakah kamu kandidat yang cocok untuk filler dan memberikan informasi tentang risiko serta efek samping yang mungkin terjadi.
Setelah prosedur, kamu perlu mengikuti instruksi pasca-treatment dengan cermat. Hindari menyentuh area suntikan, jangan langsung berolahraga berat, dan jauhi paparan panas berlebih seperti sauna atau sinar matahari langsung.
Dengan informasi yang tepat dan keputusan yang bijak, kamu bisa mendapatkan hasil filler yang aman dan memuaskan. Ingat, cantik itu bukan hanya soal penampilan, tapi juga soal menjaga kesehatan dan keselamatan.