glowinup.id – Skin barrier atau lapisan pelindung kulit memainkan peran penting dalam menjaga kelembapan, mencegah iritasi, dan melindungi kulit dari bakteri serta polusi. Saat skin barrier rusak, kulit langsung memberi sinyal. Kamu harus mengenali tanda-tandanya agar bisa segera mengambil tindakan yang tepat.
Pertama, kulitmu mungkin terasa kering berlebihan meskipun sudah memakai pelembap. Ini terjadi karena skin barrier gagal menahan air di lapisan kulit. Kedua, kamu bisa mengalami kemerahan yang menetap atau mudah muncul, terutama di pipi dan hidung. Ini menandakan peradangan ringan akibat pelindung kulit yang melemah.
Ketiga, munculnya rasa gatal atau perih saat menggunakan produk skincare tertentu juga menjadi indikator umum. Kulit yang sehat biasanya bisa mentoleransi bahan aktif, tapi saat skin barrier rusak, sensasi terbakar sering terasa. Keempat, kamu akan lebih mudah mengalami jerawat atau bruntusan karena bakteri dan kotoran lebih mudah masuk.
Kelima, warna kulit bisa terlihat tidak merata atau kusam karena regenerasi kulit terganggu. Keenam, tekstur kulitmu terasa kasar atau bersisik, terutama di area yang biasanya halus. Ketujuh, kulit menjadi sangat sensitif terhadap perubahan cuaca atau lingkungan, seperti udara dingin, sinar matahari, atau polusi.
Jika kamu mengalami beberapa dari tanda ini, segera hentikan penggunaan produk yang keras dan fokuslah pada pemulihan. Gunakan pelembap dengan kandungan ceramide, niacinamide, atau panthenol, dan hindari eksfoliasi berlebihan.
Merawat skin barrier berarti menjaga pertahanan pertama kulitmu tetap kuat. Dengan mengenali ciri-cirinya lebih awal, kamu bisa mencegah masalah kulit yang lebih serius ke depannya.